Subscribe:
Selamat Datang di Ikatan Alumni Diniyyah Pasia

Rabu, 08 Februari 2012

GAJI PAPA BERAPA ? CERITA UNTUK BAPAK DAN IBU



    Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta    terkemuka di Jakarta, tiba di  rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas
    tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup  lama.

    "Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya. Biasanya
    Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia
    akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Papa
    menuju ruang keluarga, Sarah menjawab,
    "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?"

    "Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"

    "Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.

    "Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar
    10jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22
    hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur.
    Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?" Sarah berlari
    mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya
    melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak
    menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya.

    "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu
    jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya. "Wah, pinter kamu.
    Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah
    tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah
    kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"

    "Sudah, nggak usah macam-macam lagi.

    Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi
    dulu. Tidurlah". "Tapi Papa..."

    Kesabaran Andrew pun habis.

    "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu
    pun berbalik menuju kamarnya.

    Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah
    di kamar tidurnya.

    Anak kesayangannya itu belum tidur.

    Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp.
    15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah
    kecil itu, Andrew berkata, Tapi buat apa sih minta uang malam-malam
    begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa."
    Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew
    
    "Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam.
    Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan
    selama minggu ini".
    
    "lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.

    "Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga.
    Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat
    berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya
    ada Rp.15.000,- tapi.. karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp.
    40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit
    tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata
    Sarah polos.

    Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil
    itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata
    limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk
    "membeli" kebahagiaan anaknya.

    "Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah
    dunianya"

    ..Nice story...money is important but certainly not everything
    _Best Regards,_

0 komentar:

Posting Komentar